Siti Rima Sarinah
#MutiaraAl-Qur'an — Setiap manusia membutuhkan makan dan minum untuk bisa bertahan hidup. Sebab, hal tersebut merupakan kebutuhan pokok manusia yang wajib dipenuhi. Jika kebutuhan tidak dipenuhi bisa menghantarkan pada kematian. Sehingga manusia membutuhkan makanan dan minuman bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Baik untuk anak-anak maupun orang dewasa hingga lansia, memerlukan asupan makanan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Apalagi bagi seorang muslim yang memiliki aturan rinci terkait makanan dan minuman yang boleh di komsumsi. Karena dengan mengonsumsi makanan yang sehat, maka setiap muslim bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang hamba. Maka, Islam mengarahkan untuk mengonsumsi makanan dengan syarat halal dan thayyib (baik) untuk tubuh.
Allah Swt. berfirman, "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata." (Al-Baqarah Ayat 168)
Di dalam ayat ini Allah Swt. menjelaskan perintah bagi umat muslim untuk hanya mengonsumsi makanan yang halal dan baik, yang telah Allah sediakan di bumi. Maka, Islam mendefinisikan makanan yang halal bukan sekadar makanan yang zatnya tidak mengandung sesuatu yang diharamkan, melainkan juga cara mendapatkan makanan tersebut, yang aman bagi tubuh untuk di konsumsi, dan tidak berlebih-lebihan.
Tidak dimungkiri, tidak semua orang mampu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Karena faktor ekonomi, kebanyakan orang hanya bisa mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Ketidakmampuan mereka untuk memenuhi gizi, sehingga mengakibatkan anak-anak banyak yang mengalami stunting yang berpengaruh pada tumbuh kembangnya dan akan menghambat kecerdasan anak.
Saat ini, pemerintah “sedang berbaik hati” memberikan makanan bergizi gratis untuk memberikan asupan terbaik bagi anak bangsa. Dengan harapan, mereka akan tumbuh dan berkembang secara optimal serta dapat menjadi penopang estafet perjuangan bangsa di masa depan. Namun sayangnya, di balik pemberian makanan gratis tersebut ternyata banyak menimbulkan korban jiwa setiap harinya. Hal ini disebabkan makanan yang diberikan kepada siswa-siswa di sekolah sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Bahkan sebagian siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan gratis tersebut.
Sungguh miris, kepedulian pemerintah dengan memberikan makanan bergizi justru membawa malapetaka bagi para siswa. Padahal, sangat jelas bahwa syariat Islam telah menegaskan makanan yang halal adalah makanan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dan tidak dibenarkan memberikan makanan yang berbahaya bagi tubuh untuk dikonsumsi seperti makanan gratis. Jika serius peduli memberikan makanan sehat bergizi kepada generasi, maka harus dipastikan makanan tersebut layak untuk di makan.
Fakta ini membukakan mata kita bahwa penguasa kita hari ini tak bersungguh-sungguh meriayah rakyatnya. Hanya kepedulian semu yang ditampakkan di hadapan rakyatnya. Mungkin mereka lupa bahwa apa yang mereka lakukan tak ada yang lepas dari pertanggungjawaban. Apalagi memberikan makanan kepada rakyat dengan makanan yang tidak layak merupakan dosa besar. Apakah mereka mau mengonsumsi makanan tersebut, tentu tidak bukan? Seharusnya apa yang mereka makan, makanan yang sama itulah yang diberikan kepada rakyat.
Hal ini tentu menyadarkan kita bahwa dalam sistem yang menihilkan peran agama dalam kehidupan (sekularisme), telah mengikis peran negara dan melahirkan para penguasa dan pejabat yang zalim terhadap rakyatnya. Tak satu pun aturan dan kebijakan yang mereka tetapkan, selain untuk menyengsarakan rakyat. Sedangkan mereka mendapatkan berbagai fasilitas dan bisa mengonsumsi makanan mahal, dengan mengabaikan penderitaan rakyatnya.
Inilah pentingnya kita seluruh umat Islam kembali pada syariat Islam untuk diterapkan di setiap lini kehidupan masyarakat. Dengan terus menggayungkan opini Islam sebagai problem solving bagi kehidupan manusia. Dengan demikian, tidak ada lagi kezaliman demi kezaliman, kesengsaraan demi kesengsaraan yang menghiasi kehidupan umat muslim. Karena umat muslim adalah umat terbaik yang seharusnya hidup dengan aturan yang berasal dari Zat Mahabaik dan dipimpin oleh penguasa yang baik dan amanah dari sistem yang maha baik yaitu sistem Khilafah. Wallahualam.[]
0 Komentar