#Reportase — Sabtu, 6 Desember 2025 berkumpul tokoh muslimah Jakarta Utara dari berbagai kalangan di salah satu aula pertemuan di Tanjung Priok. Silah ukhuwah tokoh ini membahas problem pelik yang dominan menimpa bangsa Indonesia, yakni problem generasi yang sudah jauh menyimpang.
Acara difasilitasi Ustazah Nur Listiawati selaku MC. Diawali dengan pemaparan materi pertama yang disampaikan dengan penuh antusias oleh Ustazah Dra. Murtiah Mursalim. Beliau mengingatkan fitrah dasar tiap manusia adalah Islam sehingga kedua orang tua yang paling bertanggung jawab menjaga fitrah.
Beliau melanjutkan nyatanya realitas generasi muda sekarang terjebak penyimpangan fitrah dengan aneka masalah dari masalah narkoba, pergaulan bebas, bullying, dan lain-lain yang kian hari makin memprihatinkan.
Pemerintahpun memberikan aneka solusi di antaranya payung berbagai undang-undang dan kebijakan dunia pendidikan serta aneka perubahan kurikulum, maupun kebijakan lainnya yang diharapkan bisa memberikan solusi.
Beliau melanjutkan bahwa di antara analisis akar problem generasi karena aspek perkembangan dunia digital yang kian massif menjerat generasi. Dunia digital tidak hanya menyita waktu tapi juga menjadi wasilah perubahan gaya hidup hedonis dan sikap kebebasan di semua aspek kehidupan sehingga generasi makin terjauhkan dari Islam.
Ustazah Murtiah menyoroti kemajuan dua digital sejatinya sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindarkan dan selayaknya menjadi ruang untuk lebih memberikan keluasan dalam dakwah Islam.
Paparan materi dilanjutkan Ustadzah Fatikah, S.Ag. Beliau memberikan gambaran generasi unggul dambaan umat yang di antara memiliki ciri berikut: 1) berkepribadian Islam, yakni memiliki cara berpikir dan bersikap senantiasa disandarkan kepada Islam; 2) fakih dalam agama, terdepan dalam sains dan teknologi serta memiliki jiwa pemimpin yang berani mempertahankan kebenaran serta lantang beramar makruf nahi mungkar.
Ustadzah Fatikah mengkisahkan Ali bin Abi Thalib r.a. yang masa itu sebagai pemuda hebat, pintar pemberani rela mengorbankan jiwanya. Juga kisah kehebatan pemuda Mushab bin Umair. Kisah yang membuat para tokoh merindu hadirnya kembali di masa mendatang.
Selanjutnya Ustazah Fatikah mengutip potongan ayat,
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka." (Surah Ar-Ra'du Ayat 11)
Dari ayat tersebut disampaikan bahwa perubahan generasi tidak akan terwujud tanpa ada upaya perubahan yang terencana dan sistematis dalam agenda dakwah bersama. Ajakan untuk bergerak bersama dalam upaya mengembalikan generasi kepada fitrahnya disambut antusias oleh para tokoh yang hadir.
Ustazah Fatikah melanjutkan bisyarah dari ayat Al-Qur'an yakni Surah An-Nuur Ayat 55 serta hadis Nabi Muhammad saw. tentang akan kembali berjayanya Islam ke dalam sebuah sistem Islam yang akan mengembalikan para pemuda kembali menjadi pemuda dambaan umat.
Akhir sesi tanya jawab disambut antusias para tokoh dengan menanyakan aneka problem pemuda, solusi menghadapinya, bagaimana menyatukan persepsi untuk mengembalikan Islam, dan lain sebagainya. Semua pertanyaan dijawab tuntas oleh kedua pemateri dan acara ditutup doa syahdu oleh Ustazah Sisy.[]
.png)
0 Komentar