Sayangnya pada saat ini ada upaya pengaburan dan penguburan sejarah. Sebagaimana diketahui bahwa sejarah ditulis oleh pemenang. Ditulis oleh penguasa sesuai keinginan mereka. Dalam upaya pengaburan sejarah mereka menyajikan sejarah yang tidak sesuai fakta. Sementara penguburan sejarah, mereka tidak mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Melalui kisah-kisah sejarah yang diceritakan, akan menjadi ibrah bagi manusia yang berfikir. Sehingga menjadi penting untuk memastikan kebenaran sejarah. Agar ibrah yang kita dapatkan pun benar. Sejarah memang bukan merupakan sumber hukum. Tetapi pemahaman sejarah yang benar akan membantu pada keyakinan terhadap kebenaran risalah. Terutama kebenaran akan khilafah. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Peristiwa 22 Oktober 1945 merupakan hasil rembugan para alim ulama Surabaya. Mereka mengeluarkan “Resolusi Jihad”, isinya adalah bahwa kaum muslim yang mampu berperang dalam radius 95 KM hukumnya fardhu ain untuk melakukan jihad. Hal ini juga ditetapkan secara nasional oleh pengurus besar Masyumi.
Ketika Islam sudah menghujam sanubari, peran dan perjuangan kemerdekaan tidak bisa lepas dari ideologi Islam yang ada dalam diri tokoh Islam saat itu. Saat ada kezaliman, hati mereka bergerak melawan penjajahan, penindasan dan mengubah kezaliman yang ada di sekelilingnya. Hal itu merupakan jejak juang para tokoh Islam pada era kemerdekaan.
Dalam konteks kekinian, kita harus mengungkap kebenaran fakta sejarah dengan tafsir yang benar sesuai Islam. Kita harus mengungkap peran Islam dalam era kemerdekaan. Islam mempunyai peran besar dalam mengusir penjajah. Seperti dalam peristiwa 10 November 1945, itu terjadi karena ada fatwa jihad dari KH Hasyim Asy'ari. Kebenaran ini harus diungkap. Dan sekali lagi, kita harus tepat dalam melihat sejarah agar sejarah menjadi ibrah.
Dalam Islam, sejarah merupakan ibrah atau pelajaran. Agar kita tidak mengulangi kesalahan, namun dapat mengulangi kesuksesan. Islam tidak memandang sejarah sebagai sumber hukum. Kecuali sejarah (sirah) ketika Rasulullah saw. masih hidup. Para sahabat yang melihat perbuatan Rasulullah saw. lalu meriwayatkannya atau diamnya Rasulullah saw. ketika sahabat melakukan sesuatu maka itu termasuk sunah.
Ada dua perkara yang tidak bisa dilepaskan dalam memandang sejarah. Pertama adalah fakta sejarah. Apakah fakta sejarah itu benar-benar terjadi? Atau, benarkah kejadian sejarahnya seperti demikian? Untuk membuktikannya perlu adanya verifikasi fakta sejarah. Kedua, adalah tafsir sejarah. Fakta sejarah dinilai baik atau buruk tergantung perspektif orang yang menafsirkannya.
Find Us at :