Refi Oktapriyanti
#Wacana — Di tengah sulitnya ekonomi, rakyatpun harus ditambah beban dengan sulitnya mencari pekerjaan. Pada Selasa, 27 Mei 2025 ribuan pencari kerja menyerbu Job Fair Expo “Bekasi Pasti Kerja” yang di laksanakan di President University Convention Center, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Selain itu, menurut data Pemkab Bekasi, jumlah daya tampung pameran kemarin mencapai 25 ribu orang pengunjung. Sehingga, terjadi kericuhan karena jumlahnya yang membludak. Bahkan, para pengunjung dari subuh sudah berada di area lokasi acara dengan harapan besar bisa mendapatkan perkerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, nihil yang didapatkan hanyalah badan sakit karena berdesakan.
Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi menyatakan bahwa Job Fair Bekasi ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Pemkab Bekasi, dan berharap mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Bekasi.
Kurangnya Lapangan Pekerjaan
Kurangnya lapangan pekerjaan menjadi salah satu masalah urgen untuk masyarakat, karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga, sekaligus menjadi penghambat kesejateraan rakyat. Sudah tertimpa dengan ekonomi yang sulit dan biaya serba mahal, kini masyarakat harus menambah beban dengan sulitnya mencari pekerjaan karena kurangnya lapangan pekerjaan.
Negara tidak mampu memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya, bahkan masyarakat harus berjuang sendiri untuk memenuhi kehidupannya dan keluarganya. Lalu, sayangnya kini negara juga hanya menjadi regulator bagi swasta para pemodal kapitalis, sehingga yang lebih menguntungkan adalah para pemodal kapitalis.
Ditambah lagi dengan persyaratan pekerja yang sulit dan terlalu banyak menjadi salah satu alasan masyarakat tidak mendapatkan pekerjaan. Syarat yang dicantumkan juga keterkaitan dengan pendidikan dan skill, sedangkan keduanya butuh diraih dengan biaya lagi bagi yang belum memenuhi. Jadi, jangankan mau melamar pekerjaan, masyarakat kini harus berjuang sendirian demi memenuhi syarat lamaran pekerjaan yang dipersulit juga. Inilah lingkar masalah yang tiada hentinya, tidak bisa hanya diperbaiki dalam satu sisi saja misal menambah lapangan pekerjaan. Jika akar masalahnya tidak dicabut dan tidak diganti, maka rantai permasalahan apa pun dalam negara sekarang tidak akan terputus.
Islam Solusi Problematika Umat
Dalam Islam, negara berperan memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan kehidupan masyarakatnya. Negara dalam Islam mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama bagi laki-laki yang mempunyai tanggung jawab memberi nafkah bagi kehidupan keluarganya. Bahkan dijelaskan oleh Syekh Taqiyuddin an-Nabhani rahimahullah dalam buku Muqaddimah ad-Dustur pasal 153, bahwa “Negara menjamin lapangan kerja bagi setiap warga negara”.
Selain itu, Islam juga tidak hanya mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak, tapi negara dalam Islam juga berperan memberikan pendidikan berkualitas sehingga mampu menghasilkan SDM yang kokoh berakidah dan memberikan bekal skill yang tinggi bagi pekerjaan di bidang tertentu. Tidak hanya itu, Islam juga menjamin kebutuhan kesehatan dan keamanan dalam suatu perusahaan sehingga perkerja tidak terbebani.
Semuanya itu hanya dapat terwujud ketika tegaknya Daulah Islam (Negara Islam), karena dengan tegaknya Daulah Islam, aturan Islam mampu diterapkan secara keseluruhan sehingga umat bisa merasakan Islam rahmatan lil alamin.[]
0 Komentar