#Reportase — Sharing Tokoh Muslimah Jakarta Timur digelar pada hari Ahad, 31 Agustus 2025, dengan mengangkat tema “Zina Mengundang Bencana”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para tokoh terhadap maraknya zina, perilaku seksual menyimpang dan dampaknya kepada generasi muda.
Acara yang dihadiri tokoh dari berbagai kalangan ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pemutaran video pengantar mengenai fenomena darurat zina di Indonesia, sebagai pengingat akan Firman Allah Swt. dalam Surah Al-Isra Ayat 32:
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Selain itu, Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan tampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Narasumber pertama, Hj. Irma Wahidah, S.ST., M.Kes., menyoroti meningkatnya kasus pergaulan bebas dan dampaknya pada generasi muda. Narasumber kedua, Ustazah Hj. Anisah, S.Ag., menjelaskan pandangan Islam terhadap zina sebagai dosa besar, menekankan pentingnya penerapan syariat Islam sebagai solusi.
Narasumber ketiga Ustazah Ita Novi Rosita membahas bagaimana sekularisme dan liberalisme menjadi penyebab maraknya normalisasi zina. Sesi diskusi yang dipandu oleh Ustazah Supini berlangsung aktif, dengan banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta. Salah satu peserta, Bu Hj. Gunarti, S.Si.T., M.Keb., menekankan perlunya peran negara dalam menjaga moralitas rakyat.
Secara keseluruhan, narasumber mengajak para tokoh meningkatkan kesadaran tentang bahaya zina, memberikan pemahaman tentang solusi Islam, dan menegaskan pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan negara dalam menjaga kehormatan. Masalah zina adalah ancaman sistemik yang memerlukan solusi menyeluruh melalui penerapan syariat Islam.
Acara ditutup dengan lantunan doa yang dibacakan oleh Ustazah Anisa dan ramah tamah.[]

0 Komentar