Menumbuhkan Cinta untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

 


#Reportase — "Menumbuhkan Cinta untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik". Syarifah Najwa Rizieq Syihab, Lc., mengangkat tema di atas pada Liqo Syawal Tokoh Muslimah 1446 H, se-Jakarta pada Sabtu, 26 April 2025 di Jakarta. Syarifah Najwa mengatakan bahwa syariat Islam datang dan dibawa Nabi Muhammad saw. sebagai bukti cinta Allah Swt. kepada ciptaan-Nya.


Syariat Islam mengatur kehidupan manusia agar menjadi lebih baik lagi. Jika dalam syariat Islam ada keharaman pasti ada mudarat bagi manusia. Nabi Muhammad saw. adalah pendidik yang luar biasa karena memiliki kepribadian yang penuh cinta. Limpahan kasih sayang Nabi saw. membentuk para sahabat menjadi pribadi yang hebat. Syarifah Najwa melanjutkan bahwa Islam adalah risalah cinta atau surat cinta dari Allah Swt. untuk manusia.


Menumbuhkan perasaan cinta pada Allah dan rasul-Nya adalah sebuah keharusan. Maka dari itu, putri dari Imam Besar HRS ini mengatakan bahwa menumbuhkan perasaan cinta dengan cara belajar dari para pecinta. Para pecinta adalah, lanjutnya, orang-orang yang melakukan semua sunah-sunah Nabi saw. dan jika mereka melakukan kelalaian kecil tidak mengikuti sunnah Nabi saw. mereka merasa berdosa dan merugi. Jika sunah Nabi Muhammad saw. saja begitu rugi ditinggalkan, apalagi jika meninggalkan kewajiban yang diperintahkan syariat Islam.


Ia juga menjelaskan bahwa cinta itu ada dua yaitu, cinta sejati dan cinta palsu. Cinta sejati adalah  cinta yang tidak mengambil manfaat apa pun, sedangkan cinta palsu adalah cinta yang mengambil manfaat dari rasa cinta itu. Cinta sejati adalah rasa cinta yang benar karena berharap pada ridho Allah Swt. semata bukan pada hal lainnya.


Nabi Muhammad saw., urainya, memberi contoh bagaimana cara menumbuhkan cinta sejati yaitu dengan cara mendidik para sahabat dengan cinta juga. Terkadang beliau saw. tegas dalam bersikap tetapi juga penuh kelembutan dan suka bercanda di lain waktu. “Mendidik dengan cinta sangatlah penting," tegas Syarifah Najwa.


Cinta yang besar kepada Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw. membuat kaum muslim tidak takut untuk mengejar syahid walau itu didapat melalui peperangan. Raja Perancis, cerita Syarifah Najwa, ketika berperang melawan Salahuddin al-Ayubi mengatakan bahwa janganlah memerangi kaum muslim dengan pedang karena tidak akan menang melawan kaum muslim. Mereka tidak takut dengan kematian karena kaum muslim meyakini bahwa kematian adalah waktu untuk bertemu dengan yang dicintai yaitu, Allah Swt.. Cara meraih kemenangan dalam perang menghadapi kaum muslim adalah menggunakan perang pemikiran, kata Syarifah.


Semoga kaum muslim, harapnya, makin meningkatkan perasaan cinta kepada Allah Swt.. Jika cintanya sudah benar pasti kaum muslim akan benar juga dalam menjalankan seluruh syariat Islam. Tentu dengan meningkatkan cinta kepada Allah maka akan makin taat pada syariat Islam. Tidak akan protes dengan segala ketetapan Allah dan segala ketetapan yang datang dari Allah adalah yang terbaik untuk hamba-Nya.


Syarifah Najwa menjelaskan tentang cinta dengan kalimat, “Memang ketika ingin benar-benar menjalankan syariat Islam dengan sempurna, sistem yang ada sangat memengaruhi. Jika UU yang ada masih membolehkan minuman keras (miras), maka sangat sulit untuk melarang penjualan miras.”


Syarifah Najwa Rizieq Syihab juga mengajak para tokoh muslimah yang hadir untuk mendoakan agar sistem yang ada saat ini bisa sedikit demi sedikit berubah sehingga negeri ini bisa makin Islami. Ia berharap bahwa orang-orang yang saat ini mengatur undang-undang memiliki rasa cinta yang tinggi kepada Allah Swt., sehingga mereka tidak akan membolehkan hal-hal haram terjadi.


Memiliki rasa cinta yang sangat tinggi kepada Allah Swt. akan membuat adanya perubahan terhadap negeri ini juga generasi setelahnya karena orang-orang yang cinta kepada Allah Swt. tidak akan mau melakukan pelanggaran syariat Islam, tutupnya.[JPD]




Posting Komentar

0 Komentar