#Reportase — Muslimah Tadabur Al-Qur'an (MTA) Jakarta, kembali mengadakan kajian pada Senin, 19 Mei 2025. Kajian rutin kali ini mengangkat tema "Vasektomi dan Kemiskinan", Tadabur surah al-Isra ayat 31.
Acara diawali dengan pembacaan surah al-Isra ayat 29–38 oleh Ustazah Masruroh dan dilanjutkan sambutan Ketua Muslimah Tadabur Al-Qur'an, Ustazah Hj. DR. Rosmeinita.
Pada acara inti, Ustazah Fatikah, S.Ag., memaparkan tadabur surah al-Isra ayat 31:
وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُمۡ خَشۡيَةَ إِمۡلَٰقٖۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُهُمۡ وَإِيَّاكُمۡۚ إِنَّ قَتۡلَهُمۡ كَانَ خِطۡـٔٗا كَبِيرٗا
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami-lah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar."
Asbabun Nuzul ayat ini yakni peristiwa pada zaman jahiliah, yaitu kebiasaan membunuh anak perempuan hidup-hidup karena terhina dan takut fakir (miskin). Ayat ini diawali dengan larangan lalu diakhiri dengan ancaman sehingga bermakna larangan untuk tidak boleh membunuh anak dengan alasan apa pun, bagaimanapun keadaannya, dan sampai kapanpun disebabkan takut miskin. Sebab, Allah Swt. pasti memberikan rezeki. Setiap yang Allah Swt. larang maka seorang muslim seharusnya bersikap sami'na wa 'atho'na.
Adapun fakta vasektomi merupakan tindakan medis yang memandulkan seorang laki-laki. Sebab tidak bisa mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur. Jika pada zaman jahiliah anak dibunuh setelah lahir, maka saat ini janin dibunuh sebelum dilahirkan (aborsi). Bahkan dengan vasektomi sudah diputus agar tidak terjadi pembuahan yang merupakan bakal calon janin.
Upaya vasektomi ini diharapkan mampu mengatasi kemiskinan dengan menekan angka kelahiran pada masyarakat menengah ke bawah yang disinyalir menjadi faktor utama munculnya gagasan ini.
Sejatinya rencana mewajibkan vasektomi bagi penerima bansos yang notabene merupakan hak rakyat adalah kebijakan yang sangat zalim. Sebab, bertentangan dengan aturan Allah Swt.. Keharaman vasektomi juga sejalan dengan keharaman kebiri dalam Islam dan seruan Rasul saw untuk menikah dan memiliki keturunan.
Islam sebagai diin yang sempurna menjadi solusi berbagai problematika kehidupan, termasuk problem kemiskinan. Solusi kemiskinan menurut Islam antara lain:
1. Pengaturan konsep kepemilikan.
2. Pengaturan distribusi zakat.
3. Mewajibkan setiap laki-laki dewasa terutama kepala keluarga untuk bekerja mencari nafkah.
4. Negara menjamin pemenuhan kebutuhan dasar seluruh rakyatnya orang per orang.
5. Negara wajib memberikan pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, murah bahkan gratis.
Acara berlanjut ke sesi diskusi dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari para peserta, antara lain bagaimana jika vasektomi diwajibkan terutama bagi pekerja. Ustazah Fatikah merespon semua pertanyaan dan keprihatinan para peserta dengan lugas. Islam membolehkan vasektomi dengan adanya pendapat ahli karena alasan medis. Sedangkan terkait kebijakan zalim maka umat harus terus bersuara agar pengambil kebijakan (penguasa) membatalkannya.
Pada akhir pemaparan, Ustazah Fatikah mengingatkan para tokoh yang hadir untuk ambil bagian dalam mendakwahkan yang haq, yaitu Islam kafah karena sejatinya rusaknya umat ini karena rusaknya penguasa. Sementara rusaknya penguasa akibat diamnya para ulama dan kalangan intelektual. Acara ditutup dengan doa yang begitu syahdu oleh Ustazah Husnul Khatimah.[]\
0 Komentar