#Reportase — Forum Tokoh Muslimah Depok (FTMD) mengundang puluhan tokoh muslimah untuk membahas kenakalan anak yang makin marak dengan pendekatan militer, yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Mengangkat tema "Anak Nakal di Barak Militer, Solusi Penyelamat Generasi?", forum tersebut diadakan di Depok pada Sabtu (31/05/2025).
Intelektual Muslimah, Dr. Nurul Maharani S.T., M.Si., mengungkapkan berdasarkan kajian akademik dan penelitian terkait pendekatan militer untuk mengatasi kenakalan anak atau remaja tidak bisa menyelesaikan akar masalah. “Studi oleh Muscar (UC Davis) menunjukkan bahwa boot camp hanya efektif sesaat dan tidak mengubah latar belakang sosial atau psikologis anak,” ungkapnya.
Pasalnya, ia melanjutkan, pendekatan militer berisiko mengalami trauma psikologis. “Anak bisa mengalami tekanan mental akibat pendekatan keras. Studi dari Sage Journals menyoroti peningkatan gejala stres dan kecemasan pada anak yang dibina secara militeristik,” terangnya.
Dr. Nurul menjelaskan dengan rinci bahwa program tersebut tidak bekerja untuk semua anak dan efektivitas sangat tergantung pada pelaksanaan, pendekatan instruktur, dan latar belakang peserta. Ia pun mengkhawatirkan program menempatkan anak nakal di barak militer bisa menimbulkan pelanggaran terhadap hak anak. “Menempatkan anak di barak militer bisa menimbulkan pelanggaran terhadap hak anak, terutama bila tanpa pendampingan professional!” tegasnya.
Masalah Sistemik
Tak hanya itu, menurut Nurul Maharani, kenakalan anak dan remaja merupakan masalah sistemik, bukan masalah individual saja. “Hari ini anak-anak kita dibesarkan dalam sistem pendidikan sekuler, diajari ilmu dunia, tetapi tidak diberi pondasi akidah yang kokoh, baik di rumah dan di sekolah,” imbuhnya.
"Tak hanya itu, terangnya, media dipenuhi dengan kekerasan dan gaya hidup liberal. Negara pun memberi solusi tanpa menyentuh akidah, pemahaman dan fitrah,” pungkasnya.[]Kontributor daerah:SA
0 Komentar