Gaza: Luka Umat yang Belum Sembuh

 


#SuaraMuslimah — Gaza: Luka Umat yang Belum Sembuh


Syarifah Syahidah

[Pembina Rutan dan Lapas Wanita; Pengurus MT Al-Itqon; Pengajar BDI (Belajar Dasar Islam); Pembina beberapa majelis taklim]



Solusi Tuntas Bukan Sekadar Donasi

Di setiap serangan ke Gaza, hati kita teriris. Anak-anak syahid dalam pelukan ibunya, masjid-masjid rata dengan tanah, dan rumah-rumah hancur menjadi debu. Doa pun tak henti kita panjatkan. Namun, di tengah semua itu, ada pertanyaan besar yang wajib kita renungkan: mengapa penderitaan ini tak kunjung berakhir?


Jawabannya bukan semata soal senjata atau kekuatan militer. Ini adalah masalah umat, masalah akidah, dan masalah hilangnya perisai kaum muslimin. “Sesungguhnya imam (khalifah) adalah perisai. Umat berperang di belakangnya dan berlindung dengannya.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)


Gaza Terluka karena Umat Terpecah

Selama umat Islam terbelah menjadi negara-negara kecil dengan loyalitas nasionalisme, selama itu pula Gaza dibiarkan berdarah sendiri. Tidak ada satu pemimpin pun hari ini yang mampu menggerakkan pasukan demi membela tanah suci Palestina. Padahal kita punya jutaan tentara, senjata, dan kekayaan. Tapi semua itu lumpuh… karena tidak berada dalam naungan kepemimpinan Islam yang satu.


Solusi Tuntas: Kembali kepada Syariat, Tegakkan Khilafah

Donasi adalah bentuk kepedulian. Doa adalah kekuatan. Tapi solusi tuntas adalah kembali menegakkan syariat Allah secara menyeluruh, bukan sekadar di masjid atau rumah tangga, melainkan juga dalam sistem pemerintahan, hukum, dan peradilan.


Selama hukum Allah ditinggalkan dan diganti hukum buatan manusia, maka kemenangan akan tetap jauh. Selama para pemimpin dunia Islam bersekutu dengan penjajah, menjadi boneka Barat dan pelindung Zionis, maka penderitaan Gaza akan terus berulang. "Dan Allah tidak akan memberi jalan bagi orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang beriman." (Surah An-Nisa Ayat 141)


Akan tetapi, jalan itu telah diberikan penjajah dan diterima sendiri oleh umat ini—lewat sekularisme, loyalitas kepada musuh Allah, dan kebencian terhadap perjuangan penegakan syariat.


Apa Peran Kita?

1) doa yang tulus dan terus-menerus; 2) sebarkan kesadaran kepada umat bahwa solusi bukan pada PBB atau perundingan, tapi pada kembalinya kepemimpinan Islam; 3) tegaskan sikap: tolak normalisasi, tolak netralitas terhadap penjajah, dan tolak semua kompromi atas darah kaum muslimin; 4) dukung dakwah tauhid yang menyeru kepada persatuan umat di bawah hukum Allah; 5) didik generasi untuk mencintai jihad, syariat, dan ukhuah islamiyah.


Gaza Menanti Perisai Umat

Gaza bukan hanya medan perang, melainkan cermin untuk seluruh umat. Apakah kita siap berubah? Ataukah kita hanya akan menjadi penonton yang menangis tanpa daya? “Janganlah kalian mengira bahwa Allah lalai terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim.” (Surah Ibrahim Ayat 42)


Wahai umat Muhammad ﷺ, bangkitlah! Jangan biarkan darah Gaza mengalir sia-sia karena kita terlalu lama tidur dalam buaian dunia.



Posting Komentar

0 Komentar