Kelaparan: “Senjata Militer” Mematikan Z10n1$ untuk G4z4




Karina Fitriani Fatimah 


#Wacana — Z10n1$ melancarkan strategi perang dalam g3n0$1d4 rakyat G4z4, tidak hanya melalui perang berdarah tetapi juga melalui bencana kelaparan. Pada Minggu (03/08) tercatat setidaknya 8 (delapan) orang dewasa meninggal akibat kekurangan gizi. Total jumlah orang dewasa yang meninggal karena kelaparan di G4z4 menjadi 82 jiwa hanya dalam 5 (lima) minggu terakhir (aljazeera.com, 04/08/2025). 


Tidak hanya melanda orang dewasa, kematian akibat malnutrisi telah lebih dulu menjangkiti para bayi dan anak-anak G4z4. Pada Februari 2024 silam atau 5 (lima) bulan setelah invasi militer Isra-Hell di G4z4 pecah, World Health Organization (WHO) memperkirakan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun khususnya di wilayah G4z4 Utara mengalami kekurangan gizi akut (aljazeera.com, 27/02/2024). 


Kini seiring dengan kian berkepanjangannya perang disertai dengan blokade akses bantuan oleh Z10n1$ menjadikan para orang dewasa G4z4 mengalami nasib serupa. Badan-badan bantuan internasional bahkan menyebutkan jumlah bantuan terbatas yang diizinkan Isra-Hell untuk masuk ke G4z4 dalam seminggu terakhir mustahil dapat mencegah bencana kelaparan di sana. Padahal, kondisi mengerikan tersebut sudah diprediksi bahkan diperingatkan para ahli sejak beberapa bulan yang lalu. 


Perang yang berkecamuk lebih dari 22 bulan lamanya di G4z4 menjadikan sedikit warga di sana yang bisa digambarkan sebagai orang yang cukup gizi atau sehat. Mayoritas dari mereka rentan terhadap berbagai penyakit sebagai akibat dari menurunnya tingkat imunitas tubuh secara drastis. Kondisi kelaparan yang terjadi secara terus-menerus, tidak hanya dalam hitungan hari tapi berbulan-bulan lamanya, lambat laun memperlambat metabolisme tubuh; menghilangkan kemampuan mengatur suhu tubuh; mengganggu kondisi organ-organ dalam; hingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tatkala simpanan protein tubuh rusak akibat malnutrisi, jaringan tubuh pun ikut rusak dan kematian tak lama lagi datang menjemput. 


Perlu diingat bahwa kondisi kelaparan di G4z4 bukanlah suatu kebetulan. Ada banyak bukti kuat yang bisa kita sebutkan untuk menuding Z10n1$ sebagai biang kerok kematian warga G4z4, salah satunya dengan memblokade akses bantuan dari dunia internasional. Ironisnya, kelaparan yang melanda rakyat G4z4 dilakukan Isra-Hell justru dengan bantuan tangan-tangan pemimpin muslim terutama Mesir, sang Penjaga Rafah. 


Kondisi kelaparan akut G4z4 nyatanya sudah bertahun-tahun direncanakan secara matang oleh Z10n1$. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Isra-Hell telah mengendalikan jumlah pasokan makanan yang diizinkan masuk ke tanah G4z4 dalam beberapa dekade terakhir. Artinya, Isra-Hell sudah mengetahui dengan tepat dan akurat berapa banyak jumlah makanan yang dibutuhkan untuk mencegah ataupun menyebabkan kelaparan di G4z4.  


Pada tahun 2007, menyusul pengambilalihan daerah kantong tersebut oleh H4m4$, Isra-Hell pernah memberlakukan blokade pertamanya di wilayah tersebut. Z10n1$ mengurangi bantuan yang diizinkan masuk ke sana tapi tetap memberikan ‘jaminan’ kepada masyarakat dunia bahwa mereka tidak akan menyebabkan masyarakat G4z4 kelaparan. Namun, dokumen yang terkuak pascapertarungan hukum antara LSM internal Isra-Hell dan pemerintah Netanyahu mengonfirmasi bahwa antara tahun 2007–2010, Isra-Hell secara sengaja mengurangi makanan yang diizinkan masuk ke sana hingga ke level ‘subsisten minimal’ (aljazeera.com, 04/08/2025). 


Inilah yang tengah terjadi di G4z4! Z10n1$ secara sengaja dan sadar menggunakan sistem membunuh yang paling tidak bermartabat dan beradab. Tujuan Z10n1$ laknatullah tidak lain adalah untuk ‘memaksimalkan’ penderitaan rakyat G4z4 di depan mata dunia, khususnya di hadapan para pemimpin muslim dunia. Lalu pantaskah kaum muslim, terutama tentara-tentara muslim berdiam diri melihat penderitaan G4z4? Tidakkah hati-hati penguasa negeri-negeri muslim tergerak untuk menghentikan kebengisan Z10n1$? 


Ingatlah wahai para tentara dan penguasa muslim, kepedihan yang diderita rakyat G4z4 tidak akan pernah hilang sampai kalian memerangi Z10n1$ dengan seluruh daya upaya yang bisa kalian upayakan! Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslim memerangi Yahudi, lalu kaum muslim akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim! Wahai hamba Allah! Ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (Hadis Riwayat Muslim)

Wallahu a’lam bi ash-shawab.[]

Posting Komentar

0 Komentar