Akhiri Gaza Etnis Cleansing dengan Sistem Amazing

 



 

Nurjanah

 

 

#Wacana — Lagi, pengusiran terjadi pada 250 ribu warga Gaza oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Seperempat juta warga Gaza ini mengungsi ke wilayah lain di jalur Gaza untuk menyelamatkan diri dari kekejian Z!ons Isr4hel. Tak habis dari blokade yang dilakukan, kaum durjana terus memukul mundur warga Gaza untuk mengosongkan wilayahnya. Mereka melancarkan serangan dan ancaman untuk mengusir penduduk Gaza. Tak hanya itu, lebih dari 50 warga Gaza syahid oleh serangan Isr4hel pada Jumat (12/09/25) dan 5 orang lainnya syahid pada serangan Sabtu (13/09/25).

 

 

Duka Gaza belum juga reda. Darah dan nyawa masih terancam setiap waktunya. Tanpa jeda, kekejian serangan Z!ons menerpa. Tak ada daya upaya yang banyak dilakukan oleh rakyat sipil. Hanya bertahan, tanpa ada perlawanan berarti di dalamnya. Tidak ada bantuan, tangan-tangan para pemimpin muslim seolah enggan terulur.

 

 

Gaza dan tanah suci di dalamnya belum juga bisa merobohkan tembok nyaman para pemimpin negeri muslim lainnya. Tangisan dan teriakan mereka mungkin belum sampai memekakan telinganya. Atau memang sepasang mata itu terlalu tertutup oleh hawa nafsu dunia, hingga lumuran darah mereka belum terlihat merah di matanya.

 

 

Tanah suci yang dijaga oleh para mujahid di Gaza sana, masih diupayakan meski berdarah-darah hingga meregang nyawa. Namun, lagi-lagi sebagian besar saudara di belahan bumi lainnya menutup mata. Seolah tak memiliki kewajiban yang sama. Habis sudah suara dan tangis para penduduk Gaza, terus menyuarakan bahwa ini adalah kewajiban bersama.

 

 

Sekat nasionalisme telah menggerogoti tubuh kaum muslim. Mereka memalingkan wajah hanya karena Gaza bukan wilayahnya. Mereka enggan campur tangan hanya karena itu bukan negerinya. Meski berkali-kali seruan jihad berkumandang, bahaya di atas ambang, mereka tetap memilih sibuk menata negeri sendiri agar cemerlang. Lupa, bahwa umat ini satu tubuh.

 

 

Hanya Islam Pegangan dan Naungan

 

Islam dengan segala syariatnya telah Allah Swt. turunkan untuk menjaga kehormatan dan keadilan untuk manusia. Tak hanya umat muslim, tapi seluruh umat manusia. Islam memberikan perlindungan atas jiwa dan harta manusia dengan aturan yang jelas di dalamnya.

 

 

Kehormatan diri dalam Islam merupakan hal wajib yang harus dijaga, bukan hanya oleh diri sendiri tetapi juga negara. Negara berperan penting dalam terjaganya kehormatan diri dan nyawa manusia. Tak ada nyawa yang gratis untuk ditumpahkan, hingga khalifah menurunkan pasukan untuk membela kehormatan jiwa. Dalam rangka menjaga satu nyawa saja, khalifah akan menurunkan pasukan yang jumlahnya tak terhitung mata. Ini adalah bentuk keseriusan negara dalam menjaga kehormatan jiwa rakyatnya.

 

 

Tak hanya sampai di sana, khalifah memberikan ancaman tegas untuk para pemimpin daerah yang tidak dapat berlaku adil pada rakyatnya. Satu kisah Yahudi yang memperjuangkan tanahnya mengadu pada khalifah, melaporkan pemimpin daerah yang merobohkan rumahnya untuk membangun masjid di sana. Mendengar hal tersebut, khalifah marah, ia memberikan pesan lewat sebongkah tulang yang diberi tanda garis lurus oleh pedangnya. Sang Yahudi itu memberikan tulang bertulis pesan tersebut pada pemimpin daerah, hingga tubuh pemimpin itu gemetar.

 

Yahudi heran, mengapa hanya dengan melihat sebongkah tulang saja ia pucat dibuatnya. Ternyata, pesan dari khalifah yang tersirat dalam tulang tersebut antara lain, "Hentikan pembangunan masjid itu, kembalikan hak rakyatku. Jika tidak, akan aku tebas lehermu. Demi Allah keadilan harus berada di jalan yang lurus seperti garis yang kutulis di tulang ini." Yahudi itu menangis mendengar penjelasan pemimpinnya. Hingga akhirnya ia merelakan tanah tersebut dan memeluk Islam.

 

 

Benar, keadilan dalam Islam tak hanya dirasakan oleh kaum muslim, tetapi seluruh rakyat dalam naungan Daulah Islam. Tak ada ketidakadilan, hanya ada kesejahteraan dalam peraturannya. Keamanan dan pelindungan secara utuh diberikan pada seluruh masyarakat tanpa melihat apa agamanya.

 

 

Gaza dengan duka yang menerpanya hanya bisa dihentikan oleh aturan Islam. Hanya Islam yang mampu membebaskan Gaza dari cengkraman Z!ons dengan jihad fiisabilillah. Hanya Islam yang mampu mengikat kekuatan seluruh umat muslim untuk berjuang membebaskan Palestina. Hanya naungan negara Islam yang mampu memberikan jaminan keselamatan untuk seluruh wilayahnya. Namun, Islam akan menjadi rahmat bagi seluruh alam ini hanya jika seluruh umat memegang kokoh aturannya dan menerapkannya secara kafah. Mengemban Islam menjadi dasar aturan negara dan menghapus sekat nasionalisme akan melahirkan kekuatan umat yang besar dari seluruh penjuru dunia untuk membebaskan Palestina.[]

Posting Komentar

0 Komentar