Potret Generasi Muslim yang Tangguh dan Produktif


Siti Rima Sarinah

 

#MutiaraAl-Qur'an — Generasi muslim adalah generasi yang mencintai ilmu dan menjadikan keilmuannya untuk kemaslahatan umat. Dorongan mereka untuk terus belajar bukan sekedar karena Allah memerintahkan menuntut ilmu bagi setiap muslim, melainkan ilmu sangat diperlukan untuk bekal menjalani kehidupan dan menyelesaikan problem kehidupan. Mereka bukan hanya pandai dalam ilmu agama, melainkan juga mumpuni dalam ilmu kehidupan lainnya. Ilmu agama dijadikan sebagai pondasi akidah dalam mempelajari ilmu kehidupan agar ilmu tersebut bermanfaat bagi umat.

 

Islam menetapkan tujuan dari pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian Islam yang meliputi pola pikir dan pola sikap generasi sesuai dengan syariat Islam. Agar mereka mampu menghadapi setiap persoalan dengan cara pandang yang benar. Tentu lebih pandai memilih dan memilah dalam beramal yang senantiasa menghantarkan kepada rida dan pahala dari Rabbnya.

Allah Swt. berfirman yang artinya, "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." ( Surah Ali Imron Ayat 110)

 

Ayat di atas menjelaskan bahwa umat Islam sebagai umat terbaik karena mengemban tiga tugas mulia,  yaitu menyeru kepada kebaikan, mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah. Allah mengarahkan setiap muslim untuk berupaya sekuat tenaga agar dapat meraih keutamaan sebagai umat terbaik dengan menjalankan tiga tugas mulia ini dengan totalitas.

 

Namun sayangnya, potret generasi muslim sebagai umat terbaik tak terlihat wujudnya dalam kehidupan hari ini. Yang nampak dihadapan kita adalah generasi yang suka mem-bully, tawuran, narkoba, terjerumus pergaulan bebas, dan berbagai permasalahan lainnya.  Kekerasan menjadi watak mereka yang senantiasa menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Mereka tak segan menyakiti, bahkan membunuh teman sebaya untuk meluapkan kemarahannya. Tak hanya itu, berbagai aksi nekat pun mereka lakukan dengan membakar sekolah, juga mengakhiri hidup dengan memilih bunuh diri karena tak sanggup menghadapi tekanan kehidupan akibat pertemanan yang penuh dengan masalah.

 

Fakta ini menjadi bukti bahwa kondisi generasi muslim tidak baik-baik saja. Apa yang mereka lakukan diakibatkan hidup dalam aturan yang salah. Mereka dididik dengan sistem pendidikan yang menihilkan peran agama dalam kehidupan (sekularisme). Mereka dibiarkan terjerumus dengan dunia game online yang menyajikan beragam kekerasan, pornografi, dan lain sebagainya.

 

Bisnis game online terus menyasar generasi sebagai pangsa pasarnya untuk mendapatkan cuan yang berlimpah. Sementara tidak ada sedikit pun counter dari negara untuk menjaga dan melindungi dari paparan game online yang merusak mental dan pola pikir generasi. Alhasil, game online tersebut telah merasuki pemikiran mereka dan menjadi kepribadian baru yang suka kekerasan dan menyelesaikan persoalan hanya dengan kekerasan.

 

Harus kita sadari bahwa rusaknya generasi dengan permasalahan yang ditimbulkannya karena mereka adalah korban dari sistem aturan yang batil. Maka menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan generasi muslim kembali pada fitrahnya sebagai kuntum khairu ummah (umat terbaik). Dengan menyadarkan mereka dan mengubah cara pandang mereka tentang tujuan penciptaan kita sebagai hamba, untuk senantiasa menjadikan aturan Allah sebagai landasan dalam beramal. Dan mengingatkan posisi mereka sangat penting untuk kemajuan masa depan bangsa. Sehingga dibutuhkan generasi yang cerdas dan produktif untuk dapat mengemban amanah mulia sebagai umat terbaik dan sebagai tonggak pembangun peradaban bangsa di masa depan.

 

Melibatkan mereka dengan aktivitas mengemban dakwah, dan memahami Islam secara utuh sehingga mereka mampu berpikir dan bersikap sesuai aturan Islam. Sehingga mereka pun wajib untuk mengkaji, memahami, mengamalkan, dan mengambil bagian dalam mengemban dakwah  Islam. Agar mereka mampu menjadi pionir yang mampu mengubah perilaku generasi muslim hari ini menjadi generasi muslim yang tangguh dan produktif.

 

Karena sejatinya, generasi muslim adalah generasi emas yang memiliki kemampuan keilmuan yang sangat luar biasa. Di masa kejayaan Islam telah terbukti bahwa Islam mampu mencetak generasi polymath, ilmuwan, penemu, yang keilmuan mereka sangat berkontribusi besar bagi peradaban dunia hingga hari ini.

 

Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi yang kuat antara para pengemban dakwah dan umat muslim untuk bisa mengembalikan fitrah generasi muslim sebagai umat terbaik. Walaupun sistem pendidikan dan negara yang tidak mendukung, tak menjadi penghalang untuk bisa mewujudkan generasi muslim yang tangguh dan produktif. Terlebih lagi, kehadiran mereka diperlukan untuk menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

 

Bukankah Rasulullah saw. juga mendidik dan mengubah cara pandang para sahabat yang dulunya mereka beragama nonmuslim. Akan tetapi, tatkala Islam telah mencerahkan pemikiran mereka, Islam mampu menjadikan mereka sebagai pejuang dan pengemban risalah-Nya hingga bisa sampai kepada kita. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. menjadi teladan dan motivasi bagi kita untuk bisa menyelamatkan generasi muslim dari kegelapan akibat hidup dalam sistem yang rusak.

 

Seraya senantiasa mengharapkan pertolongan Allah atas setiap upaya yang kita lakukan untuk menyelamatkan generasi dan mengembalikan aturan kehidupan yang selayaknya hadir dalam kehidupan kita. Keyakinan inilah yang harus kita tanam agar kita tak pantang menyerah untuk terus berjuang hingga cahaya Islam bersinar kembali menerangi kehidupan dan mengeluarkan manusia dari kegelapan. Wallahualam.[]


 

Posting Komentar

0 Komentar